Selasa, 06 April 2021

Bagaimana Mulanya Takhayul

Apakah arti kaya "takhayul" bagi anda? Bilamana anda mencoba untuk memberi batasan kata itu tidakkah anda merasa hal itu sebagai sesuatu yang sukar juga.

Katakanlah, bahwa anda berpendapat, bahwa takhayul adalah kepercayaan akan sesuatu yang sebetulnya tidak benar. Banyak hal yang kita anggap benar yang tidak dapat dibuktikan. Disamping itu, pada waktu-waktu tertentu dalam sejarah manusia, setiap orang percaya akan kebenaran sesuatu tertentu, yang kini kita anggap sebagai takhayul. Dan orang-orang percaya akan kebenarannya, pada waktu itu sama sekali tidak bertakhayul! Mereka percaya misalnnya, bahwa bayangan atau refleksi dari pada seseorang, adalah sebagian dari jiwanya. Karena itu mereka berppendapat bahwa anda akan melukai jiwa itu, bila anda memecahkan sesuatu yang membayangkan bayangannya atau refleksi itu. Karena itu pula mereka berpendapat sebagai merugikan atau membawa sial untuk memecahkan kaca. Akan tetapi, ingat bahwa pada waktu itu hal demmikian merupakan kepercayaan yang dianut orang banyak.

Sekarang orang yang menganggap memecahkan kaca sebagai sesuatu yang membawa sial itu bertakhayul, karena kini kita tidak lagi percaya bahwa bayangan atau refleksi adalah bagian dari jiwa. Takhayul sebenarnya merupakan suatu kepercayaan atau pratik yang tetap dianut orang setelah pengetahuan baru atau fakta-fakta baru ditemukan, yang membuktikan, bahwa pendappat itu tidak benar. Karena itu tidaklah mungkin untuk menetapkan kapan takhayul mulai.

Di zaman kuno orang mencoba menjelaskan peristiwa peristiwa di dunia dengan pengetahuan yang ada padanya. Tidak banyak yang diketahuinya tentang matahari, bintang-bintang, bulan, bintang-bintang berekor dan sebagainya. Karena itu dibuatnya penjelasan-pejelasan tentang hal itu dan ditaati upacara-upacara tertentu untuk melindungi diri dari pengaruhnnya. Karena itu ilmu perbintangan pada suatu ketika merupakan kepercayaan yang diterima secara umum. Akan tetapi karena perkembangan ilmu pengetahuan, benda-benda di angkasa diketahui dan dimengerti orang. Seharusnya lah kepercayaan kuno punah. Waktu hal itu tidak terterjadi dan waktu dan rakyat tetap percaya, misalnya melihat bintang meluncur adalah pertanda nasib baik, kepercayaan-kepercayaan semacam itu menjadi takhayul

Tidak ada komentar:

Posting Komentar